PRAKTIKUM VI Bunga Majemuk

PRAKTIKUM VI

Topik                  : Bunga Majemuk
Tujuan                : Mengenal berbagai bentuk dan tipe bunga majemuk dan bagian-
                             bagiannya.
Hari/ Tanggal     : Selasa/11 April 2017.
Tempat               : Laboratorium Biologi PMIPA FKIP UNLAM Banjarmasin

I.             ALAT DAN BAHAN
A.    Alat:
1.      Baki/nampan
2.      Alat tulis
B.     Bahan:
1.      Bunga Merak (Caesalpinia pulcherrima Swart.)
2.      Bunga Soka (Ixora grandiflora L.)
3.      Bunga Putri Malu (Mimosa pudica L.)/Bunga Lamtoro (Leucaena glauca L.)
4.      Bunga ♂ dan ♀ jagung (Zea mays L.)
5.      Bunga Kelapa (Cocos nucifera L.)
6.      Bunga Matahari (Helianthus annuus L.)
7.      Bunga Melati (Jasminum sambac L.)
8.      Bunga Sirih (Piper betle L.)
9.      Bunga Eceng Gondok (Eichornia crassipes)
10.  Bunga Anggrek Kalajengking (Arachis flos-aeris)
11.  Bunga Alamanda (Alamanda cathartica L.)
12.  Bunga Bogenvil (Bougenvellea spectabilis)
13.  Bunga Tasbih (Canna sp.)
14.  Bunga Nangka (Artocarpus intrgra Merr.)
15.  Bunga Palam (Arecaceae sp)
16.  Bunga Krisan (Chrysanthemum sp)
17.  Bunga Eceng-ecengan (Monochoria hastate)
II.          CARA KERJA
1.      Menyiapkan alat dan bahan.
2.      Mengamati bagian-bagian bunga majemuk: ibu tangkai bunga (pedunculus), tangkai bunga (pedicellus), dasar bunga (receptakulum), perhiasan bunga (perianthium), daun pembalut (involucrum), daun pelindung (bractea), dan daun tangkai (bracteola).
3.      Mengamati tipe bunga majemuk: tak berbatas (inflorescentia racemosa botryoides centripetala), berbatas (inflorescentia cymosa centifuga defitina), majemuk campuran (inflorescentia mixta).
4.      Mengamati bentuk bunga majemuk: tandan, bulir, untai, tongkol, payung, cawan, bongkol, periuk, malai, malai rata, payung majemuk, tongkol majemuk, bulir majemuk, dan sebagainya.
5.      Menggambar hasil pengamatan dan membuat laporannya.

III.        TEORI DASAR
Bunga majemuk adalah sekelompok bunga yang terangkai pada satuibu tangkai bunga atau pada suatu susunan tangkai-tangkai bunga yang lebih rumit. Rangkaian bunga semacam ini sangat bervariasi, baik pada pola-pola dan kerapatan tangkai bunganya, kelengkapan bagian-bagian pendukungnya, duduk bunga pada tangkai (filotaksi, phyllotaxy) dan lain-lain.
Susunan bunga majemuk juga biasa disebut dengan istilah perbungaan atau infloresens (inflorescence). Dalam percakapan sehari-hari, sebagian perbungaan disebut “bunga” saja (atau variasinya), terlebih bila susunannya rapat atau kuntum-kuntum bunganya kecil-kecil, seperti misalnya Bunga Putri Malu (Mimosa padica)/ Bunga Lamtoro (Leucaena glauca L.). Bagian-bagian pada suatu bunga majemuk dibedakan atas:
A.      Bagian-bagian yang bersifat batang atau cabang yaitu:
1.         Ibu tangkai bunga (pedunculus)
2.         Tangkai bunga (pedicellus)
3.         Dasar bunga (receptakulum)
B.       Bagian-bagian yang bersifat seperti daun, yaitu:
1.         Daun-daun pelindumg (bractea)
2.         Daun tangkai (bracteole)
3.         Seludang bunga (spatha)
4.         Daun-daun pembalut (bractea involucralis)
5.         Kelopak tambahan (epicalyx)
6.         Daun-daun kelopak(sepalae)
7.         Daun-daun mahkota atau daun tajuk (petalae)
8.         Daun-daun tenda bunga (tepalae)
9.         Benang-benang sari (stamina)
10.     Daun-daun buah (carpella)
Pada bunga majemuk ibu tangkainya ada yang dapat mengadakan percabangan ada pula yang tidak. Ibu tangkai bunga yang tidak bercabang memperlihatkan cara percabangan yang bermacam-macam. Selain itu jumlah cabang dan panjangnya jika dibandingkan dengan ibu tangkai serta susunan cabang-cabang berpengaruh pula terhadap urutan mekarnya masing-masing bunga pada suatu bunga majemuk. Oleh karena itu bunga majemuk dapat dibedakan dalam tiga golongan, yaitu:
1.         Tak berbatas (inflorescentia racemosa botryoides centripetal),
2.         Berbatas (inflorescentia cymosa centifuga defitina),
3.         Majemuk campuran (inflorescentia mixta)
Pada bunga majemuk berbatas adalah bunga majemuk yang ibu tangkainya selalu ditutupi oleh suatu bunga, jadi ibu tangkai mempunyai pertumbuhan yang terbatas, apabila mekarnya bunga yang paling ujung (terminal) diikuti dengan mekarnya bunga-bunga lain dari bawah ke atas, disebut akropetal. Apabila mekarnya bunga-bunga lain itu dari atas ke bawah, disebut basipetal. Dan apabila mekarnya dari tengah-tengah ibu tangkai daun disebut divergen.



IV.        HASIL PENGAMATAN
A.    Tabel Pengamatan
NO
Bagian
Bunga Merak
Bunga Soka
Bunga Lamtoro
Bunga Jagung
Bunga Kelapa
Bunga Matahari
Ada
Jml.
Ada
Jml.
Ada
Jml.
Ada
Jml.
Ada
Jml.
Ada
Jml.
1
Pedicellus
+
+
+
+
+
+
1
2
Calix
+
5
+
4
-
-
-
-
+
+
3
Corolla
+
5
+
4
-
-
-
-
+
+
4
Perigonium
-
-
-
-
+
+
-
-
-
-
5
Stigma
+
1
+
1
+
1
+
+
+
6
Stamea
+
9+1+
+
4
+
10
+
3
+
+
7
Karpelum
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
8
Lokblad
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
9
Letak
Axillar
Terminal
Axillar
Terminal♂ Axillar ♀
Axillar
Terminal
10
Epicalix
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
11
Bractea
-
-
-
-
-
-
+
2
-
-
-
-
12
Bracteola
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
+
13
Tipe Perbungaan
Tandan tak berbatas
Malai rata tak berbatas
Bongkol tak berbatas
Bulir Majemuk ♂ Tongkol ♀ Tak berbatas

Tongkol majemuk tak berbatas
Cawan tak berbatas
NO
Bagian
Bunga Tasbih
Bunga Nangka
Bunga Krisan
Bunga Eceng Padi
Bunga Anggrek Tanah
Ada
Jml.
Ada
Jml.
Ada
Jml.
Ada
Jml.
Ada
Jml.
1
Pedicellus
-
-
-
-
+
3
-
-
-
-
2
Calix
+
5
-
-
+
+
5
-
-
3
Corolla
+
5
-
-
+
+
5
-
-
4
Perigonium
-
-
+
-
-
-
-
+
5
5
Stigma
+
+
1
+
+
1
+
6
Stamea
+
+
+
+
3
+
7
Karpelum
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
8
Lokblad
-
-
-
-
+
3
-
-
+
3
9
Letak
Terminal
Axillar
Axillar
Axillar
Axillar
10
Epicalix
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
11
Bractea
+
2
-
-
-
-
-
-
-
-
12
Bracteola
-
-
-
-
+
2
-
-
-
-
13
Tipe Perbungaan
Tangga berseling berbatas
Bongkol berbatas
Cawan tak berbatas
Bulir tak berbatas
Bulir tak berbatas

NO
Bagian
Bunga Melati
Bunga Sirih
Bunga Eceng Gondok
Bunga Anggrek Kalajengking
Bunga Alamanda
Bunga Bogenvil
Ada
Jml.
Ada
Jml.
Ada
Jml.
Ada
Jml.
Ada
Jml.
Ada
Jml.
1
Pedicellus
+
3
-
-
-
-
+
6
+
4
+
3
2
Calix
+
7
-
-
+
5
-
-
+
5
+
3
Corolla
+
7
-
-
+
5
-
-
+
5
+
4
Perigonium
-
-
+
-
-
+
5
-
-
-
-
5
Stigma
+
1
+
+
1
+
1


+
6
Stamea
+
(2)
+
+
2
+
5


+
7
Karpelum
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
8
Lokblad
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
+
3
9
Letak
Terminal
Axillar
Axillar
Axillar
Axillar
Axillar
10
Epicalix
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
11
Bractea
-
-
-
-
-
-
+
6
-
-
-
-
12
Bracteola
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
+
2
13
Tipe Perbungaan
Anak payung menggarpu berbatas
Untai tak berbatas
Bulir tak berbatas
Tandan tak berbatas
Lonceng berbatas
Malai Berbatas



: Memiliki atau terdapat bagian bunga tersebut
-  :             Tidak memiliki bagian bunga tersebut







B.     Gambar hasil pengamatan
1.      Bunga Merak (Caesalpinia pulcherrima Swart.)
a.         Gambar pengamatan
Keterangan :
1.  Tangkai bunga
2.  Dasar bunga
3.  Kelopak
4.  Mahkota
5.  Putik
6.  Benang sari

b.         Berdasarkan foto pengamatan:
Rounded Rectangle:
 


 Keterangan :
1.  Tangkai bunga
2.  Dasar bunga
3.  Kelopak
4.  Mahkota
5.  Putik
6.  Benang sari
Sumber: Dokumentasi Pribadi.2017
c.         Berdasarkan foto literatur:
Rounded Rectangle:  Keterangan :
1.  Tangkai bunga
2.  Dasar bunga
3.  Kelopak
4.  Mahkota
5.  Putik
6.  Benang sari

Sumber: Luluh, Eka.2015
2.      Bunga Soka (Ixora grandiflora L.)
a.       Gambar pengamatan:
Keterangan :
1.  Tangkai bunga
2.  Dasar bunga
3.  Kelopak
4.  Mahkota
5.  Putik
6.  Benang sari

b.         Berdasarkan foto pengamatan:

Rounded Rectangle:   Keterangan :
1.  Tangkai bunga
2.  Dasar bunga
3.  Kelopak
4.  Mahkota
5.  Putik
6.  Benang sari

Sumber : Dokumentasi  Pribadi. 2017.
c.         Berdasarkan foto literatur:
Rounded Rectangle:  Keterangan :
1.  Tangkai bunga
2.  Dasar bunga
3.  Kelopak
4.  Mahkota
5.  Putik
6.  Benang sari

Sumber : Kimmy Aulia, 2014.
3.      Bunga Lamtoro (Leucaena glauca L.)
a.       Gambar pengamatan:
Keterangan :
1.  Tangkai bunga
2.  Dasar bunga
3.  Kelopak
4.  Mahkota
5.  Putik
6.  Benang sari
b.      Berdasarkan foto pengamatan:
Rounded Rectangle:
 


Keterangan :
1.  Tangkai bunga
2.  Dasar bunga
3.  Kelopak
4.  Mahkota
5.  Putik
6.  Benang sari

Sumber: Dokumentasi  Pribadi. 2017.

c.       Berdasarkan foto literatur:
Rounded Rectangle:  Keterangan :
1.  Tangkai bunga
2.  Dasar bunga
3.  Kelopak
4.  Mahkota
5.  Putik
6.  Benang sari

Sumber: Rahmiati, Putri.2015
4.      Bunga ♂ dan ♀ jagung (Zea mays L.)
a.       Gambar pengamatan:
                                                                                                Keterangan :
1.  Tangkai bunga
2.  Dasar bunga
3.  Kelopak
4.  Mahkota
5.  Putik
6.  Benang sari

b.       Berdasarkan foto pengamatan:
Rounded Rectangle:  Keterangan :
1.  Tangkai bunga
2.  Dasar bunga
3.  Kelopak
4.  Mahkota
5.  Putik
6.  Benang sari

Sumber: Dokumentasi Pribadi.2017

c.       Berdasarkan foto literatur:
Rounded Rectangle:   Keterangan :
1.  Tangkai bunga
2.  Dasar bunga
3.  Kelopak
4.  Mahkota
5.  Putik
6.  Benang sari

Sumber: Arri, Meydina.2016
5.      Bunga Kelapa (Cocos nucifera L.)
a.       Gambar pengamatan:
 


                                                                                                Keterangan :
1.  Tangkai bunga
2.  Dasar bunga
3.  Kelopak
4.  Mahkota
5.  Putik
6.  Benang sari  
b.      Berdasarkan foto pengamatan:
Rounded Rectangle:
 


Keterangan :
1.  Tangkai bunga
2.  Dasar bunga
3.  Kelopak
4.  Mahkota
5.  Putik
6.  Benang sari
Sumber: Dokumentasi Pribadi. 2017.

c.       Berdasarkan foto literatur:
Rounded Rectangle:  Keterangan :
1.  Tangkai bunga
2.  Dasar bunga
3.  Kelopak
4.  Mahkota
5.  Putik
6.  Benang sari

Sumber: Hobbies, Dariana.2012
6.      Bunga Matahari (Helianthus annuus L.)
a.       Gambar pengamatan:
 


Keterangan :
1.  Tangkai bunga
2.  Dasar bunga
3.  Kelopak
4.  Mahkota
5.  Putik
6.  Benang sari
b.      Berdasarkan foto pengamatan:

Rounded Rectangle:                                                                                                  Keterangan :
1.  Tangkai bunga
2.  Dasar bunga
3.  Kelopak
4.  Mahkota
5.  Putik
6.  Benang sari

Sumber: Dokumentasi  Pribadi.2017.
c.    Berdasarkan foto literatur
Rounded Rectangle:                                                                                                  Keterangan :
1.  Tangkai bunga
2.  Dasar bunga
3.  Kelopak
4.  Mahkota
5.  Putik
6.  Benang sari

Sumber: Kimmy Aulia, 2014.
7.      Bunga Melati (Jasminum sambac L.)
a.       Gambar pengamatan:
 


Keterangan :
1.  Tangkai bunga
2.  Dasar bunga
3.  Kelopak
4.  Mahkota
5.  Putik
6.  Benang sari
b.      Berdasarkan foto pengamatan:
Rounded Rectangle:
 


                                                                                                Keterangan :
1.  Tangkai bunga
2.  Dasar bunga
3.  Kelopak
4.  Mahkota
5.  Putik
6.  Benang sari
Sumber: Dokumentasi Pribadi.2017.

c.    Berdasarkan foto literatur:
Rounded Rectangle:  Keterangan :
1.  Tangkai bunga
2.  Dasar bunga
3.  Kelopak
4.  Mahkota
5.  Putik
6.  Benang sari

Sumber: Habbah, Musta. 2002
8.      Bunga Sirih (Piper betle L.)
a.       Gambar pengamatan:
 


Keterangan :
1.  Tangkai bunga
2.  Dasar bunga
3.  Kelopak
4.  Mahkota
5.  Putik
6.  Benang sari
b.      Berdasarkan foto pengamatan:
Rounded Rectangle:
 


                                                                                                Keterangan :
1.  Tangkai bunga
2.  Dasar bunga
3.  Kelopak
4.  Mahkota
5.  Putik
6.  Benang sari

Sumber: Dokumentasi  Pribadi.2017.
c.    Berdasarkan foto literatur:
Rounded Rectangle:  Keterangan :
1.  Tangkai bunga
2.  Dasar bunga
3.  Kelopak
4.  Mahkota
5.  Putik
6.  Benang sari

Sumber: Agustina, Putri. 2007
9.      Bunga Eceng Gondok (Eichornia crassipes)
a.       Gambar pengamatan:
 


Keterangan :
1.  Tangkai bunga
2.  Dasar bunga
3.  Kelopak
4.  Mahkota
5.  Putik
6.  Benang sari
b.      Berdasarkan foto pengamatan:
Rounded Rectangle:  Keterangan :
1.  Tangkai bunga
2.  Dasar bunga
3.  Kelopak
4.  Mahkota
5.  Putik
6.  Benang sari

Sumber: Dokumentasi Pribadi.2017.

c.       Berdasarkan foto literatur:
Rounded Rectangle:  Keterangan :
1.  Tangkai bunga
2.  Dasar bunga
3.  Kelopak
4.  Mahkota
5.  Putik
6.  Benang sari

Sumber: Rahmi Pratiwi, 2015
10.     Anggrek Kalajengking (Arachis flos-aeris)
a.       Gambar pengamatan:
 


Keterangan :
1.  Tangkai bunga
2.  Dasar bunga
3.  Kelopak
4.  Mahkota
5.  Putik
6.  Benang sari
b.      Berdasarkan foto pengamatan:
Rounded Rectangle:                                                                                                  Keterangan :
1.  Tangkai bunga
2.  Dasar bunga
3.  Kelopak
4.  Mahkota
5.  Putik
6.  Benang sari

Sumber: Dokumentasi  Pribadi. 2017.

c.       Rounded Rectangle:  Berdasarkan foto literatur:
d.       
Keterangan :
1.  Tangkai bunga
2.  Dasar bunga
3.  Kelopak
4.  Mahkota
5.  Putik
6.  Benang sari
Sumber: Rahmi Pratiwi, 2015
11.  Bunga Alamanda (Alamanda cathartica L.)
a.       Gambar pengamatan:
 


Keterangan :
1.  Tangkai bunga
2.  Dasar bunga
3.  Kelopak
4.  Mahkota
5.  Putik
6.  Benang sari
b.      Berdasarkan foto pengamatan:
Rounded Rectangle:                                                                        
Keterangan :
1.  Tangkai bunga
2.  Dasar bunga
3.  Kelopak
4.  Mahkota
5.  Putik
6.  Benang sari
Sumber: Dokumentasi Pribadi.2017.

c.       Berdasarkan foto literatur:
Rounded Rectangle:  Keterangan :
1.  Tangkai bunga
2.  Dasar bunga
3.  Kelopak
4.  Mahkota
5.  Putik
6.  Benang sari

Sumber: Kimmy Aulia, 2014.
12.  Bunga Bogenvil (Bougainvillea spectabilis)
a.       Gambar pengamatan:
 Keterangan :
1.  Tangkai bunga
2.  Dasar bunga
3.  Kelopak
4.  Mahkota
5.  Putik
6.  Benang sari

b.      Berdasarkan foto pengamatan:
Rounded Rectangle:                                                                         Keterangan :
1.  Tangkai bunga
2.  Dasar bunga
3.  Kelopak
4.  Mahkota
5.  Putik
6.  Benang sari

Sumber: Dokumentasi  Pribadi. 2017.

c.       Rounded Rectangle:  Berdasarkan foto literatur:
Keterangan :
1.  Tangkai bunga
2.  Dasar bunga
3.  Kelopak
4.  Mahkota
5.  Putik
6.  Benang sari

Sumber: Rahmi Pratiwi, 2015
13.  Bunga Tasbih (Canna sp.)
a.       Gambar pengamatan:
 Keterangan :
1.  Tangkai bunga
2.  Dasar bunga
3.  Kelopak
4.  Mahkota
5.  Putik
6.  Benang sari

b.      Berdasarkan foto pengamatan:
Rounded Rectangle:                                                                         Keterangan :
1.  Tangkai bunga
2.  Dasar bunga
3.  Kelopak
4.  Mahkota
5.  Putik
6.  Benang sari

Sumber: Dokumentasi  Pribadi. 2017.

c.       Berdasarkan foto literatur:
Rounded Rectangle:  Keterangan :
1.  Tangkai bunga
2.  Dasar bunga
3.  Kelopak
4.  Mahkota
5.  Putik
6.  Benang sari

Sumber:
14.  BungaNangka (Artocarpus intrgra Merr.)
a.       Gambar pengamatan:
 Keterangan :
1.  Tangkai bunga
2.  Dasar bunga
3.  Kelopak
4.  Mahkota
5.  Putik
6.  Benang sari

b.      Berdasarkan foto pengamatan:
Rounded Rectangle:                                                                         Keterangan :
1.  Tangkai bunga
2.  Dasar bunga
3.  Kelopak
4.  Mahkota
5.  Putik
6.  Benang sari
Sumber: Dokumentasi  Pribadi. 2017.

c.       Berdasarkan foto literatur:
Rounded Rectangle:
 


Keterangan :
1.  Tangkai bunga
2.  Dasar bunga
3.  Kelopak
4.  Mahkota
5.  Putik
6.  Benang sari

Sumber: Kimmy Aulia, 2014
15.  Bunga Palam (Arecaceaesp)
a.       Gambar pengamatan:
 Keterangan :
1.  Tangkai bunga
2.  Dasar bunga
3.  Kelopak
4.  Mahkota
5.  Putik
6.  Benang sari

b.      Berdasarkan foto pengamatan:
Rounded Rectangle:                                                                         Keterangan :
1.  Tangkai bunga
2.  Dasar bunga
3.  Kelopak
4.  Mahkota
5.  Putik
6.  Benang sari

Sumber: Dokumentasi  Pribadi. 2017.

c.       Berdasarkan foto literatur:
Rounded Rectangle:  Keterangan :
1.  Tangkai bunga
2.  Dasar bunga
3.  Kelopak
4.  Mahkota
5.  Putik
6.  Benang sari

Sumber: Jordan. 2000
16.  Bunga Krisan (Chrysanthemum sp.)
a.       Gambar pengamatan:
 Keterangan :
1.  Tangkai bunga
2.  Dasar bunga
3.  Kelopak
4.  Mahkota
5.  Putik
6.  Benang sari

b.      Berdasarkan foto pengamatan:
Rounded Rectangle:                                                                         Keterangan :
1.  Tangkai bunga
2.  Dasar bunga
3.  Kelopak
4.  Mahkota
5.  Putik
6.  Benang sari

Sumber: Dokumentasi  Pribadi. 2017.

c.       Berdasarkan foto literatur:
Rounded Rectangle:  Keterangan :
1.  Tangkai bunga
2.  Dasar bunga
3.  Kelopak
4.  Mahkota
5.  Putik
6.  Benang sari

Sumber: Jatmika,2006
17.  Bunga Eceng-ecengan (Monochoria hastate)
a.       Gambar pengamatan:
 Keterangan :
1.  Tangkai bunga
2.  Dasar bunga
3.  Kelopak
4.  Mahkota
5.  Putik
6.  Benang sari

b.      Berdasarkan foto pengamatan:
Rounded Rectangle:                                                                         Keterangan :
1.  Tangkai bunga
2.  Dasar bunga
3.  Kelopak
4.  Mahkota
5.  Putik
6.  Benang sari

Sumber: Dokumentasi  Pribadi. 2017.

c.       Berdasarkan foto literatur:
Rounded Rectangle:  Keterangan :
1.  Tangkai bunga
2.  Dasar bunga
3.  Kelopak
4.  Mahkota
5.  Putik
6.  Benang sari

Sumber: Kimmy Aulia, 2014.
V.       ANALISIS DATA
1.    Bunga Merak (Caesalpinia pulcherrima Swart.)
Klasifikasi dari bunga merak yaitu sebagai berikut:
Kingdom    : Plantae
Divisio        : Magnoliophyta
Classis         : Magnoliopsida
Subclassis   : Rosidae
Ordo           : Fabacales
Familia        : Caesalpiniaceae
Genus         : Caesalpinia
Species        : Caesalpinia pulcherrima Swart.
Sumber       : (Cronquist, 1981)     
Berdasarkan pengamatan yang kami lakukan Bunga merak merupakan golongan bunga majemuk tak terbatas (inflorescentia racemosa) yang ibu tangkainya tidak bercabang-cabang sehingga bunga langsung terdapat pada ibu tangkainya dan mempunyai susunan acropetal. Bunganya berbentuk anak payung. Bunganya mekar dari bawah ke atas secara berurutan. Bunga merak tumbuh pada ujung batang (flos terminalis). Pada satu tangkai terdapat banyak bunga sehingga disebut bunga majemuk. Bagian-bagian yang terdapat pada bunganya yaitu kelopak (calyx), mahkota (corolla) dan alat kelamin berupa putik (pistillum) dan benang sari (stamen).
2.    Bunga Soka (Ixora grandiflora L.)
Klasifikasi dari bunga soka yaitu sebagai berikut:
Kingdom     : Plantae
Divisio        : Magnoliophyta
Classis         : Magnoliopsida
Subclassis    : Rosidae
Ordo           : Rubiales
Familia        : Rubiaceae
Genus          : Ixora
Species        : Ixora grandiflora L.
Sumber        : (Cronquist, 1981)
Berdasarkan pengamatan yang kami lakukan bunga soka (Ixora grandiflora L.) merupakan bunga majemuk yang bertipe tak berbatas dengan bentukan bunga berupa malai rata yaitu bunga yang mempunyai ibu tangkai yang mengadakan percabangan demikian pula seterusnya, tetapi cabang-cabang tadi mempunyai sifat sedemikian rupa sehingga seakan-akan semua bunga pada bunga majemuk ini terdapat pada suatu bidang datar atau agak melengkung. Mempunyai tangkai daun (pedicellus), mahkota (corolla), putik (pistillum), dan benang sari (stamen), duduk daun atau bertangkai pendek dan pada ujung tangkai dengan dua daun pelindung.
Tanaman ini memiliki bunga berwarna cerah. Mulai dari merah menyala (scarlet), kuning, jingga, merah muda, bahkan putih.Bunganya mekar bergerombol. Setiap kuntumnya berukuran cukup kecil dengan empat kelopak. Ketika bunganya mekar, bunga-bunga ini memberi semburat warna cerah, di antara hijau daunnya. Kembang Soka bisa tumbuh hingga ketinggian 80 cm.
3.      Bunga Lamtoro (Leucaena glauca L.)
Klasifikasi dari bunga Lamtoro yaitu sebagai berikut:
Kingdom    : Plantae
Divisio        : Magnoliophyta
Classis         : Magnoliopsida
Subclassis   : Rosidae
Ordo           : Rosales
Familia        : Mimosaceae
Genus         : Leucaena
Species        : Leucaena glauca L.
Sumber       : (Cronquist, 1981)
Berdasarkan pengamatan yang kami lakukan diketahui bahwa bunga Lamtoro termasuk dalam bunga majemuk yang bertipe tak terbatas karena ibu tangkainya tidak bercabang-cabang sehingga bunga yang bertangkai itu langsung terdapat pada ibu tangkainya. Bunganya seperti bunga putri malu tetapi berwarna putih. Bentuk kumpulan bunganya seperti bola. Bentuk bunganya bongkol (capitulum). Pada bunga bongkol tersebut, terdapat banyak bunga yang apabila diambil satu bagiannya, setiap satu bunga terdiri dari tangkai bunga, benang sari dan putik.
Bunga majemuk berupa bongkol bertangkai panjang yang berkumpul dalam malai berisi 2-6 bongkol, tiap-tiap bongkol tersusun dari 100-180 kuntum bunga, membentuk bola berwarna putih atau kekuningan berdiameter 12-21 mm, di atas tangkai sepanjang 2-5 cm. Bunga kecil-kecil, berbilangan 5, tabung kelopak bentuk lonceng bergigi pendek, lk 3 mm; mahkota bentuk solet, lk. 5 mm, lepas-lepas. Benangsari 10 helai, lk 1 cm, lepas-lepas.
4.   Bunga Jagung Jantan dan Betina (Zea mays L.)
Klasifikasi dari bunga jagung jantan dan betina yaitu sebagai berikut:
Kingdom    : Plantae
Divisio        : Magnoliophyta
Classis         : Liliopsida
Subclassis   : Commelinidae
Ordo           : Cyperales
Familia        : Poaceae
Genus         : Zea
Species        : Zea mays L.
Sumber       : (Cronquist, 1981)
Berdasarkan pengamatan yang kami lakukan, bunga Jagung betina mempunyai tipe bunga majemuk tak berbatas dengan bentuk bunganya berupa tongkol yang tumbuh di ketiak daun dan mempunyai tangkai putik yang panjang agar mudah menangkap benang sari dari bunga jantan. Sedangkan bunga jantannya berbentuk bulir majemuk yang terletak pada ujung batang, yang biasanya lebih tinggi dari letak bunga betina pada tanaman jagung tersebut. Sehingga mempermudah jatuhnya serbuk sari di kepala putik. Satu helai bunga betina yang berbentuk seperti rambut tersebut setelah mengalamii pembuahan akan menghasilkan satu buah biji jagung.
Jagung memiliki bunga jantan dan bunga betina yang terpisah (diklin) dalam satu tanaman (monoecious). Serbuk sari berwarna kuning dan beraroma khas.Bunga betina tersusun dalam tongkol. Tiap kuntum bunga memiliki struktur khas bunga dari suku Poaceae, yang disebut floret. Pada jagung, dua floret dibatasi oleh sepasang glumae (tunggal: gluma). Bunga jantan tumbuh di bagian puncak tanaman, berupa karangan bunga (inflorescence).
Tongkol tumbuh dari buku, di antara batang dan pelepah daun. Pada umumnya, satu tanaman hanya dapat menghasilkan satu tongkol produktif meskipun memiliki sejumlah bunga betina.Beberapa varietas unggul dapat menghasilkan lebih dari satu tongkol produktif, dan disebut sebagai varietas prolifik. Bunga jantan jagung cenderung siap untuk penyerbukan 2-5 hari lebih dini daripada bunga betinanya (protandri).

5.    Bunga Kelapa  (Cocos nucifera L.)

Klasifikasi dari bunga kelapa yaitu sebagai berikut:
Kingdom    : Plantae
Divisio         : Magnoliophyta
Classis         : Liliopsida
Subclassis   : Arecidae
Ordo           : Arecales
Familia        : Arecaceae/Palmae
Genus         : Cocos
Species        : Cocos nucifera L.
Sumber        : (Cronquist, 1981)
Berdasarkan pengamatan, bunga Kelapa merupakan bunga majemuk yang bertipe tak berbatas dengan bentuk berupa tongkol majemuk, yaitu bunga yang ibu tangkainya bercabang-cabang dan masing-masing cabang merupakan bagian dengan susunan seperti tongkol pula dan bunga tongkol majemuk ini diselubungi oleh seludang (spatha) yang besar, tebal dan kuat. Tongkol bunga dengan dua seludang bercabang satu kali yaitu cabang karangan dengan bunga jantan yang banyak dan tersusun berpasangan. Pada pangkalnya terdapat satu buah bunga betina yang besar dan di kanan kirinya biasanya terdapat 2 buah bunga jantan. Bunga jantan pada bunga ini mempunyai daun kelopak yang kecil dan daun mahkota yang berbentuk lanset sedangkan bunga betina berbentuk bulat peluru dengan perhiasan bunga yang berdagang dan menempel pada buah.
6.    Bunga Matahari  (Helianthus annuus L.)
Klasifikasi dari bunga matahari yaitu sebagai berikut:
Kingdom    : Plantae
Divisio        : Magnoliophyta
Classis         : Magnoliopsida
Subclassis   : Asteridae
Ordo           : Asterales
Familia        : Asteraceae
Genus         : Helianthus
Species        : Helianthus annuus L.
Sumber       : (Cronquist, 1981)
Berdasarkan pengamatan yang kami lakukan, bunga matahari mempunyai tipe bunga majemuk tak berbatas dengan bentuk yang berupa cawan, yaitu suatu bunga majemuk yang pada ujung ibu tangkainya melebar dan merata, sehingga mencapai bentuk seperti cawan dan pada bagian-bagain inilah tersusun bunga yang lengkap. Pada pangkal bunga mejemuk yang demikian terdapat daun-daun pembalut (bractea involucralis). Pada bunga matahari, bunga yang berwarna kuning pada pinggirnya adalah bunga pita, sedangkan pada bagian tengah merupakan bunga tabung, bunga inilah yang mempunyai kedua alat kelamin (benang sari dan putik) dan dapat menghasilkan buah.
Bunga tersusun majemuk. Terdapat dua tipe bunga: bunga tepi atau bunga lidah yang membawa satu kelopak besar berwarna kuning cerah dan steril, dan bunga tabung yang fertil dan menghasilkan biji. Bunga tabung ini jumlahnya bisa mencapai 2000 kuntum dalam satu tandan bunga.Penyerbukan terbuka (silang) dan dibantu oleh serangga. Pada hari yang cerah, tandan bunga majemuk mengikuti pergerakan harian matahari (asal nama tumbuhan ini), yang gejalanya disebut heliotropisme. Tumbuhan mendapat keuntungan 10% lebih fotosintesis karena pergerakan ini.

7.   Bunga Melati (Jasminum sambac L.)

Klasifikasi dari bunga melati yaitu sebagai berikut:
Kingdom    : Plantae
Divisio        : Magnoliophyta
Classis         : Magnoliopsida
Subclassis   : Asteridae
Ordo           : Asterales
Familia        : Asteraceae
Genus         : Jasminum
Species        : Jasminum sambac L
Sumber       : (Cronquist, 1981)
Berdasarkan pengamatan yang kami lakukan, bunga melati memiliki tipe bunga majemuk tak berbatas dengan bentuk berupa anak payung menggarpu, yaitu bunga yang mempunyai ibu tangkai yang pada ujungnya terdapat satu bunga (mekarnya lebih dahulu daripada 2 bunga lainnya) dan di bawahnya terdapat dua cabang yang sama panjangnya, masing-masing mendukung satu bunga pada ujungnya. Bunga melati mempunyai 2 benang sari (stamen) yang melekat pada mahkota (corolla) dengan tangkai sari (filamentum) yang pendek dan kepala sari (anthera) besar dengan dua ruang sari dan terdapat 1 tangkai putik yang sangat pendek. Mahkota (corolla) berbentuk terompet dengan tajuk berwarna putih bersih dan jumlah mahkotanya biasanya ada 5.
Melati berbunga lengkap, bunga bertangkai putik tidak sama, berbau harum dan berwarna putih, dalam anak payung terdapat bunga, di ujung atau diketiak lebat. Taju berbentuk garis sempit, mahkotanya berbentuk terompet dengan bentuk memanjang dan lanset dengan ujung runcing.Tangkai putik dalam bunga yang bertangkai pendek.Umumnya bunga bewarna putih.
8.   Bunga Sirih (Piper betle L.)
Klasifikasi dari bunga sirih yaitu sebagai berikut:
Kingdom    : Plantae
Divisio        : Magnoliophyta
Classis         : Magnoliopsida
Subclassis   : Magnoliidae
Ordo           : Piperales
Familia        : Piperaceae
Genus         : Piper
Species        : Piper betle L.
Sumber       : (Cronquist, 1981)
Berdasarkan pengamatan, bunga Sirih memiliki tipe bunga majemuk tak berbatas dengan bentuk seperti untai atau bunga lada yaitu bentuknya seperti bulir tetapi ibu tangkai hanya mendukung bunga-bunga yang berkelamin tunggal dan runtuh seluruhnya (bunga majemuk yang mendukung bunga jantan, yang betina menjadi buah).Untaian bunga sirih bentuknya panjang dan ramping, warnanya hijau tetapi ada juga yang agak kekuningan. Daun pelindung bentuk lingkaran, bulat telur terbalik atau bulat memanjang.Bulir jantan terdiri atas 2 benang sari dan sangat pendek.Sedangkan bulir betina kepala putiknya 3-5.
Bunga berkelamin satu, berumah 1 atau 2, bulir berdiri sendiri di ujung berhadapan dengan daun.Daun pelindung bentuk lingkaran, bulat telur terbalik atau bulat memanjang.Bulir jantan terdiri atas 2 benang sari dan sangat pendek. Sedangkan bulir betina kepala putiknya 3-5. Bunganya majemuk berbentuk bulir dan terdapat daun pelindung ± 1 mm berbentuk bulat panjang. Pada bulir jantan panjangnya sekitar 1,5 - 3 cm dan terdapat dua benang sari yang pendek sedang pada bulir betina panjangnya sekitar 1,5 - 6 cm dimana terdapat kepala putik tiga sampai lima buah berwarna putih dan hijau kekuningan.
9.      Bunga Eceng Gondok ( Eichornia crassipes
Klasifikasi dari bunga eaceng gondok yaitu sebagai berikut:
Kingdom    : Kingdom
Divisio        : Magnoliophyta
Classis         : Liliopsida
Subclassis   : Liliidae
Ordo           : Liliales
Familia        : Pontederiaceae
Genus         : Eichornia
Species        : Eichornia crassipes (Mart.) Solms.
Sumber       : (Cronquist, 1981)
Berdasarkan pengamatan yang kami lakukan, bunga Eceng Gondok memiliki tipe bunga majemuk tak berbatas dengan bentuk bunga tandan (racemus). Bunga ini mempunyai mahkota bunga berwarna ungu muda. Bunga Eceng Gondok  awalnya merupakan hiasan namun pada akhirnya menjadi gulma air yang sangat mengganggu, daunnya dapat dimanfaatkan untuk makanan ternak, pupuk, dan bahan industri kertas. Setiap bunga eceng gondok terdiri dari Benang sari (stamen) umumnya 6 dalam 2 lingkaran, jarang 3 (dengan tanpa staminodia), tangkai sari (filamentum) lepas, melekat pada tabung tepal, putik (ginaesium) pada umunya 3 karpel membentuk 1 ovarium superus.


10. Bunga Anggrek kalajengking (Arachis flos-aeris)
Klasifikasi dari bunga anggrek kalajengking yaitu sebagai berikut:
Kingdom    : Plantae
Divisio        : Magnoliophyta
Classis         : Liliopsida
Sub classis : Liliidae
Ordo           : Orchidales
Familia        : Orchidaceae
Genus         : Arachis
Spesies        : Arachis flos-aeris
Sumber       : (Cronquist, 1981)
Berdasarkan pengamatan yang kami lakukan, bunga anggrek kalajengking mempunyai tipe bunga majemuk tak berbatas yang ibu tangkainya dapat tumbuh terus dengan cabang-cabang yang dapat bercabang lagi atau tidak dan mempunyai susunan acropetal, dan bentuk bunganya adalah tandan karena bunga duduk pada ibu tangkainya dan setiap cabang menopang satu bunga. Bagian-bagian dari bunga anggrek antara lain tangkai bunga (pedicellus) dan tenda bunga (tepal). Bunganya berwarna putih agak kekuning-kuningan dengan bercak-bercak berwarna coklat. Bunga ini merupakan bunga yang tidak sempurna karena tidak memiliki mahkota maupun kelopak bunga yang dimiliki hanyalah tenda bunga.
Merupakan bunga majemuk terbatas dengan tipe bunga tangga atau bunga bercabang seling (cincinnus).Berkelamin dua. Pada bunga terdapat daun pelindung. Lingkaran luar berupa kelopak dan lingkaran dalam berupa mahkota bunga. Bunga ini tersusun dalam rankaian bulir., tandan dan mala, Hiasan bunga elpigin, tersusun atas daun tenda bunga yang terdapat dalam dua lingkaran.  Benang sari berjumlah dua atau satu dan terdiri dari benang-benang sari yang literal pada lingkaran dan median  pada lingkaran luar. Sedangkan benang sari lainnya bersifat mandul.Tangkai putik dan tangkia sari berlekatan membentuk suatu tiang (columna) sedangkan untuk kepala putik ada yang subur dan ada yang mandul dan ada yang mengalami metamorfosis.
11.  Bunga Alamanda (Allamanda chatartica L.)
Klasifikasi dari bunga alamanda yaitu sebagai berikut
Kingdom    : Kingdom
Divisio        : Magnoliophyta
Classis         : Magnoliopsida
Subclassis   : Asteriide
Ordo           : Genianales
Familia        : Apocynaceae
Genus         : Allamanda
Species        : Allamanda cathartica L.
Sumber       : (Cronquist. 1981)
Berdasarkan pengamatan yang kami lakukan, bunga alamanda memiliki tipe bunga majemuk berbatas dan bentuk bunganya adalah anak payung menggarpu (dichasium), yaitu bunga yang mempunyai ibu tangkai yang pada ujungnya terdapat satu bunga (mekarnya lebih dahulu daripada 2 bunga lainnya) dan di bawahnya terdapat dua cabang yang sama panjangnya, masing-masing mendukung satu bunga pada ujungnya. Pada setiap bunga, terdapat tangkai bunga (pedicellus), dasar bunga (receptaculum), kelopak bunga (calyx), mahkota (corolla), benang sari (stamen) dan putk (pistillum). Bunga alamanda merupakan bunga yang sempurna dan bunganya memiliki mahkota seperti terompet namun pada bagian atas mahkotanya terdapat torehan-torehan, putiknya tertutupi oleh mahkota bunga dan untuk benang sarinya juga tertutupi oleh mahkota juga dan benang sarinya tersebut langsung menempel pada bagian dalam mahkota bunga.
12.    Bunga Bogenvil (Bougenvillea spectabilis)
Klasifikasi dari bunga Bogenvil yaitu sebagai berikut:
Kingdom    : Plantae
Divisio        : Magnoliophyta
Classis         : Magnoliopsida
Sub classis  : Caryophyllidae
Ordo           : Caryophyllales
Familia        : Nyctaginaceae
Genus         : Bougainvillea
Spesies        : Bougainvillea spectabili
(Sumber      : Cronquist, 1981)
Berdasarkan pengamatan yang kami lakukan pada  bunga Bougainvillea spectabilis diketahui bahwa bunga majemuk berbentuk tabung biasanya berjumlah tiga yang masing-masingnya memiliki daun pemikat yang berwarna mencolok yang sering dikira sebagai mahkotanya karena bentuk dan warnanya yang mencolok. Bagian mahkota bunga yang sebenarnya kecil dan biasanya berwarna putih. Bunga ini asimetris. Bentuk bunga majemuk ini adalah malai dan tipenya adalah bunga majemuk berbatas (inflorescentia centrifuga) yang bersifat  dichasial atau dari ibu tangkai daunnya keluar dua cabang yang berhadapan.
13.  Bunga Tasbih (Canna sp.)
Klasifikasi dari bunga tasbih yaitu sebagai berikut:
Kingdom    : Plantae
Divisio        : Magnoliophyta
Classis         : Magnoliopsida
Subclassis   : Zingiberidae
Ordo           : Bromeliales
Familia        : Canaceae
Genus         : Cana
Species        : Cana sp
Sumber       : (Cronquist, 1981)
Berdasarkan pengamatan yang pada bunga tasbih memiliki tipe bunga majemuk berbatas dan bentuk bunganya adalah anak payung menggarpu (dichasium), yaitu bunga yang mempunyai ibu tangkai yang pada ujungnya terdapat satu bunga (mekarnya lebih dahulu daripada 2 bunga lainnya) dan di bawahnya terdapat dua cabang yang sama panjangnya, masing-masing mendukung satu bunga pada ujungnya. Bunganya berwarna kuning, tetapi yang berwarna kuning tersebut sebenarnya bukan mahkota, melainkan tangkai benang sari yang warnanya sangat menarik dan mencolok, hal ini terjadi agar serangga tertarik dengan warna yang mencolok tersebut sehingga meuahkan untuk penyerbukan bunga tersebut. Setiap bunga memiliki bagian-bagian seperti tangkai bunga (pedicellus), dasar bunga (receptaculum), mahkota (corolla), tangkai benang sari (filamentum) dan putik (pistillum).
14.  Bunga Nangka (Artocarpus integra Merr)
Klasifikasi dari bunga nagka yaitu sebagai berikut:
Kingdom    : Plantae
Divisio        : Magnoliophyta
Classis         : Dicotyledoneae
Subclassis   : Dilleniidae
Ordo           : Urticales
Familia        : Moraceae
Genus         : Artocarpus
Species        : Artocarpus integra Merr
Sumber       : (Cronquist, 1981)
Berdasarkan pengamatan yang kami lakukan bunga nangka adalah bunga berumah satu, artinya dalam satu bunga dapat dijumpai bunga jantan dan bunga betina. Bunga jantan dicirikan dengan bentuknya yang menyerupai gada, bengkok, dan berwarna hijau tua, sedangkan bunga betina dicirikan dengan bentuknya yang menyerupai gada silindris yang pipih. Bunga nangka diketahui bahwa bunga majemuk ini tumbuh di ujung batang. Bunga ini berwarna mencolok, namun sebenarnya yang terlihat mencolok itu adalah tangkai benang sarinya yang berbentuk lembaran yang bersifat seperti mahkota. Sedangkan mahkota bunga terlihat sekilas seperti kelopak bunga. Bunga ini seringkali bercabang dan terdapat dua buah daun pelindung. Tajuk berbentuk lanset, berdiri miring dan kemudian melengkung kembali. Tipenya adalah bunga majemuk berbatas (inflorescentia centrifuga). Tangkai kepala putik pada bunga ini berbentuk membulat seperti daun dan menunjukkan jelas bahwa putik ini berasal dari metamorfosis daun
15.  Bunga Palam (Arecaceae sp)
Klasifikasi dari bunga palam yaitu sebagai berikut:
Kingdom    : Plantae
Divisio        : Magnoliophyta
Classis         : Dicotyledoneae
Subclassis   : Dilleniidae
Ordo           : Urticales
Familia        : Moraceae
Genus         : Artocarpus
Species        : Artocarpus integra Merr
Sumber       : (Cronquist, 1981)
        Berdasarkan pengamatan yang dilakukan terhadap bunga palm didapat bahwa bunga majemuk yang bertipe tak berbatas dengan bentuk berupa tongkol majemuk, yaitu bunga yang ibu tangkainya bercabang-cabang dan masing-masing cabang merupakan bagian dengan susunan seperti tongkol pula dan bunga tongkol majemuk ini diselubungi oleh seludang (spatha) yang besar, tebal dan kuat. Tongkol bunga dengan dua seludang bercabang satu kali yaitu cabang karangan dengan bunga jantan yang banyak dan tersusun berpasangan. Bunga jantan pada bunga ini mempunyai daun kelopak yang kecil dan daun mahkota yang berbentuk lanset sedangkan bunga betina berbentuk bulat peluru dengan perhiasan bunga yang berdagang dan menempel pada buah.

16.  Bunga Krisan (Chrysanthemum sp.)
Klasifikasi dari bunga krisan yaitusebagai berikut:
Kingdom    : Plantae
Divisio        : Sspermatophyta
Classis         : Dicotyledoneae
Subclassis   : Dilleniidae
Ordo           : Asterales
Familia        : Asteraceae
Genus         : Chrysanthemum
Species        : Chrysanthemum sp.
Sumber       : (Cronquist, 1981)
Berdasarkan pengamatan yang kami lakukan pada bunga  Chrysanthemum sp diketahui bahwa bunga majemuk ini tumbuh di ujung batang. Bunga ini berwarna cukup mencolok, namun sebenarnya yang terlihat mencolok itu adalah tangkai benang sarinya yang berbentuk lembaran yang bersifat seperti mahkota. Sedangkan mahkota bunga terlihat sekilas seperti kelopak bunga. Karangan bunga ini seringkali bercabang dan terdapat dua buah daun pelindung. Tajuk berbentuk lanset, berdiri miring dan kemudian melengkung kembali. Bunga ini asimetris, bentuk bunga majemuk ini adalah bunga tangga atau bunga berseling dan tipenya adalah bunga majemuk berbatas (inflorescentia centrifuga). Tangkai kepala putik pada bunga ini berbentuk pipih lebar seperti daun dan menunjukkan jelas bahwa putik ini berasal dari metamorfosis daun. 
17.  Bunga Eceng-ecengan (Monochoria hastate)
Klasifikasi dari bunga eceng-ecengan yaitu sebagai berikut:
Kingdom    : Plantae
Divisio        : Magnoliophyta
Classis         : Liliopsida
Subclassis   : Lilidae
Ordo           : Liliales
Familia        : Pontederiaceae
Genus         : Eichornia
Species        : Monochora hastate
Sumber       : (Cronquist, 1981)
Berdasarkan pengamatan yang kami lakukan, pada bunga Monochora hastate mempunyai ibu tangkai bunga dan pada ibu tangkai ini terdapat tangkai-tangkai bunga yang masing-masing tangkai bunga mendukung satu bunga. Bunga ini merupakan bunga majemuk dengan tipe bunga majemuk tak terbatas (inflorescentia centrifuga) dengan bunganya berupa bulir, yaitu seperti tandan (racemus atau  botyrs) tetapi bunganya tidak bertangkai. Bunga ini mempunyai mahkota bunga berjumlah lima dan di dalamnya terdapat benang sari dan putik. Androecium berupa benang sari ginaeciumnya berupa putik. Bunga eceng gondok berwarna ungu dan mempunyai susunan ”acropetal” (semakin muda semakin dekat dengan ujung ibu tangkai).






VI.    KESIMPULAN
1.      Bunga majemuk memiliki beberapa bentuk yaitu tandan, bulir, untai, tongkol, payung, cawan, bongkol, periuk, malai, malai rata, payung majemuk, tongkol majemuk, bulir majemuk, payung menggarpu, tangga atau bercabang berseling, sekrup, sabit, kipas, dan lain-lain.
2.      Bunga majemuk memiliki bagian-bagian yaitu ibu tangkai bunga (pedunculus), tangkai bunga (pedicellus), dasar bunga (receptaculum), perhiasan bunga (perianthium), daun pembalut (involucrum), daun pelindung (bractea), daun tangkai (bracteola).
3.      Bunga majemuk memiliki tipe bunga yaitu tak berbatas (inflorescentia racemusa botryoides centripetala), berbatas (inflorescentia cymosa centrifuga defitina), dan majemuk campuran (inflorescentia mixta).
4.      Bunga yang memiliki tipe majemuk tak berbatas pada praktikum ini adalah bunga merak, bunga soka, bunga putri malu, bunga jagung jantan dan betina, bunga kelapa, bunga matahari, bunga lamtoro, bunga sirih, bunga eceng gondok, bunga anggrek kalajengking, bunga telang, bunga bogenvil.
5.      Bunga yang memiliki tipe majemuk berbatas pada praktikum ini adalah bunga melati, bunga alamanda, bunga tasbih, dan bunga kangkung.




VII.     DAFTAR PUSTAKA
A.    Daftar Pustaka Gambar
Arri, Meydina.(2016)
Aulia, kimmy.(2014).Morfologi tumbuhan praktikum  VI Bunga Majemuk.http://kimmyaulia.blogspot.co.id/2014/06/morfologi-tumbuhan-praktikum-vi-bunga.html (diakses  pada 16 April 2017)
Hobbies, Dariana.(2012)
Luluh, Eka.(2015)
Rahmiati, Putri.(2015).morfologi tumbuhan  praktikum VI Bunga Majemuk http://putrirahmiati.blogspot.co.id/2015/06/laporan-morfologi-tumbuhan-bunga-majemuk.html (diakses  pada 16 April 2017)
Pratiwi, Rahmi.(2015).Morfologi tumbuhan praktikum VI Bunga majemuk.http://rahmipratiwibiologi14.blogspot.co.id/2015/04/v-behaviorurldefaultvmlo.html (diakses  pada 16 April 2017)

Jatmiko. (2006). Bunga Krisan.http://academiaedu.com.
(Diakses pada tanggal 16 April 2017)


B.     Daftar Pustaka Buku
Amintarti, Sri. (2017). Penuntun Praktikum Morfologi Tumbuhan. PMIPA FKIP UNLAM: Banjarmasin.
Cronquist, A. (1981). An Integrated System of Flowering Plants. Columbia University: New York.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

PRAKTIKUM III Tata letak daun, rumus daun dan diagram daun

PRAKTIKUM VIII Akar dan Modifikasinya

PRAKTIKUM I BIOKIMIA Glukosa