PRAKTIKUM IX Strobilus Gymnospermae

PRAKTIKUM IX

Topik               : Strobilus Gymnospermae.
Tujuan             : Mengenal berbagai bentuk strobilus jantan dan betina pada
                          beberapa Gymnospermae dan bagian-bagiannya.
Hari/ Tanggal  : Selasa/ 02 Mei 2017
Tempat            : Laboratorium Biologi PMIPA FKIP UNLAM Banjarmasin.

 

I.          ALAT DAN BAHAN

 Alat :    
1.      Baki/nampan
2.      Alat tulis
3.      Kamera
Bahan :
1.      Daun strobilus jantan dan betina Pinus (Pinus merkusii Jungh. &      De Vriese)
2.       Daun strobilus jantan dan betina Pakis haji (Cycas rumphii L.)
3.      Daun strobilus jantan dan betina Melinjo (Gnetum gnemon L.)

II.       CARA KERJA

1.      Menyiapkan alat dan bahan.
2.      Mengamati bagian-bagian dari strobilus: sisik, bakal biji, tangkai sporofil, tangkai strobilus, biji dan bagian dan sayap.
3.      Menggambar hasil pengamatan dan memberi keterangan.

III.     TEORI DASAR

Berdasarkan letak bakal bijinya, Divisio Spermatophyta dibagi dalam 2subdivisio yaitu Gymnospermae dan Angiospermae. Gymnospermae adalah tumbuhan yang bakal bijinya tidak terbungkus oleh daging atau daun buah, tetapi menempel pada daun buah dan terlihat jelas dari luar, sehingga dinamakan tumbuhan biji terbuka atau berbiji telanjang.Sedangkan Angiospermae adalah tumbuhan yang bakal bijnya berada dalam daun atau daging buah dan tidak terlihat dari luar, sehingga tumbuhan Angiospermae dinamakan tumbuhan biji tertutup.
Ciri-ciri morfologi tumbuhan biji terbuka atau gymnospermae antara lain sebagai berikut:
1.      Umumnya berakar tunggang.
2.      Daun sempit, tebal dan kaku.
3.      Bunga yang sesungguhnya belum terdapat, jadi hanya berupa daun buah dan badan penghasil serbuk sari yang disebut strobilus. Ada dua macam strobilus yaitu strobilus jantan dan strobilus betina, strobilus jantan tersusun dari badan penghasil serbuk sari sedangkan untuk strobilus betina tersusun dari daun buah.
4.      Terjadi pembuahan tunggal (hanya menghasilkan zigot saja) selang waktu antara penyerbukan dengan pembuahan cukup lama.
Ciri-ciri anatomi tumbuhan biji terbuka atau gymnospermae antara lain
sebagai berikut :
1.      Akar dan batang berkambium, sehingga dapat tumbuh membesar (pertumbuhan sekunder).
2.      Pada ujung-ujung akar terdapat sel-sel pemula yang menghasilkan sel-sel kaliptra ke arah luar dan sel-sel akar ke arah dalam, tetapi tidak jelas batang kaliptra dengan ujung akar.
3.      Batang tidak mempunyai floeterna (sarung tepung) yaitu endodermis yang menghasikan zat tepung.
4.      Buluh kayu pada berkas batang pengangkut akar dan batang terbentuk dari trakeid saja sehingga bersifat homogen.
Pada pertumbuhan gymnospermae atau tumbuhan berbiji terbuka , kadang-kadang ditemukan strobilus yang berupa helaian, serupa dengan kulit, ukurannya cukup besardan berbentuk seperti jarum atau sisik-sisik kecil. Bunga atau strobilusnya berkelamin satu dan ada yang berumah satu atau dua serta telanjang.Bunga atau strobilus jantan mirip bunga bentuk untai (amentum), benang sarinya sangat banyak, tangkai sari dengan ujung perisai ini. Bunga betina yang diberi nama “kerucut” dengan banyak sisi kerucut berjejal rapat dan tersusun spiral, kadang-kadang mendukung sisik yang kedua (sisik buah), dan ini dari atas dengan bakal biji. Kerucut buah pada waktu masak jatuh bercerai berai.Biji bersayap atau tidak.
Sifat utama dari divisio Pinophyta adalah bijinya “telanjang” yang tumbuh kurang lebih terendah ke udara pada permukaan dari sisik runjung (strobilus) atau pada tangkai di antara daun-daun. Sebagai bandingan, biji Magnoliophyta tumbuh di dalam jaringan bakal buah (ovarium) atau struktur bunga yang lain. Serbuk sari dari Pinophyta berkecambah pada ovul yang yang terbuka dan serbuk sari tumbuh dari tiap serbuk menembus jaringan ovul, tetapi pada Magnoliophyta serbuk sari tidak langsung bersentuhan dengan ovul, tetapi hinggap pada bagian kepala putik (stigma) dari putik (pistilum) di mana ia akan berkecambah. Tabung sari tumbuh menembus jaringan-jaringan lain sebelum akhirnya mulai memasuki jaringan ovul.
   Beberapa hal lain yang membedakan antara Pinophyta dan Magnoliophyta:
1.   Tidak adanya pembuahan ganda.
2.   Tidak adanya pembuluh trakea pada xilem, kecuali pada sub divisio Gnetophytina.
3.   Tidak adanya sel pengantar pada xylem.
4.   Adanya gametofit betina yang terdiri dari banyak sel.
5.   Adanya arkegonium pada gametofit betina (kecuali pada Gnetum dan Welwitschia).
6.   Sebagian besar berupa tumbuhan berkayu







IV.    HASIL PENGAMATAN

A.    Gambar Hasil Pengamatan
1.         Daun strobilus betina Pinus (Pinus merkusii Jung. & De Vr.)
a,  Gambar pengamatan
Strobilus jantan
 


Keterangan :
1.  Sisik
2.  Tangkai Sporofil
3.  Ujung Strobilus

Strobilus betina
 


Keterangan :
1.  Sisik
2.  Tangkai Sporofil
3.  Sayap


b.  Foto Pengamatan
            Strobilus jantan
Rounded Rectangle:
 



Keterangan :
1.  Sisik
2.  Tangkai Sporofil
3.  Ujung Strobilus

Sumber: Dokumentasi Pribadi.2017
            Strobilus betina
Rounded Rectangle:
 


Keterangan :
1.  Sisik
2.  Tangkai Sporofil
3.  Sayap

Sumber: Dokumentasi Pribadi.2017
c. Foto Literatur
Rounded Rectangle:  Strobilus jantan
Keterangan :
1.  Sisik
2.  Tangkai Sporofil
3.  Ujung Strobilus

Sumber: Kimmy Aulia, 2014.
 
 



Rounded Rectangle:                          Strobilus betina
Keterangan :
1.  Sisik
2.  Tangkai Sporofil
3.  Sayap


Sumber: Kimmy Aulia, 2014.
 
 


2.      Daun strobilus Pakis haji (Cycas rumphii L.)

a.    Gambar Pengamatan

Strobilus betina
Keterangan :
1.  Tangkai Strobilus
2.  Tangkai Sporofil
3. Ujung Strobilus


b. Foto Pengamatan
Rounded Rectangle:  Strobilus betina
Keterangan :
1.  Tangkai Strobilus
2.  Tangkai Sporofil
3. Ujung Strobilus
4.  Bakal Biji

Sumber: Dokumentasi Pribadi.2017
c. Foto Literatur
Strobilus betina
Rounded Rectangle:
 


Keterangan :
1.  Sisik
2.  Tangkai Strobilus
3.  Tangkai Sporofil
4.  Bakal Biji

Sumber: Kimmy Aulia, 2014.


a.         Gambar Pengamatan

Strobilus betina
Keterangan :
1.  Tangkai Strobilus
2.  Tangkai Sporofil
3. Ujung Strobilus


b. Foto Pengamatan
Rounded Rectangle:  Strobilus betina
Keterangan :
1.  Tangkai Strobilus
2.  Tangkai Sporofil
3. Ujung Strobilus
4.  Bakal Biji

Sumber: Dokumentasi Pribadi.2017
c. Foto Literatur
Strobilus betina
Rounded Rectangle:
 


Keterangan :
1.  Sisik
2.  Tangkai Strobilus
3.  Tangkai Sporofil
4.  Bakal Biji

Sumber: Kimmy Aulia, 2014.

3.      Daun strobilus jantan dan betina Melinjo (Gnetum gnemon L.)

a. Gambar pengamatan
Strobilus jantan
Keterangan :
1.  Benang Sari
2.  Tangkai Strobilus
3.  Tangkai Sporofil


Strobilus betina
Keterangan :
1.  Tangkai Strobilus
2.  Buah
3.  Bakal Buah
4.  Tangkai Sporofil

b.  Foto Pengamatan
Rounded Rectangle:  Strobilus jantan
Keterangan :
1.  Tangkai Strobilus
2.  Tangkai Sporofil
3. Benang Sari



Sumber: Dokumentasi Pribadi.2017


Rounded Rectangle:  Strobilus betina
Keterangan :
1.  Tangkai Strobilus
2.  Buah
3.  Bakal Buah
4.  Tangkai Sporofil

Sumber: Dokumentasi Pribadi.2016
c. Foto Literatur
Rounded Rectangle:  Strobilus jantan
Keterangan :
1.  Tangkai Strobilus
2.  Bakal Buah
3.  Tangkai Sporofil
4. Benang Sari

Sumber: Rahmiati, Putri.2015


 
 


Rounded Rectangle:  Strobilus betina
Keterangan :
1.  Tangkai Strobilus
2.  Buah
3.  Bakal Buah
4.  Tangkai Sporofil

Sumber: Rahmiati, Putri.2015



V.       ANALISIS DATA

1.      Daun Strobilus Jantan dan Betina Pinus (Pinus merkusii Jungh. & De Vriese)
Klasifikasi:
Kingdom       : Plantae
Divisio          : Pinophyta
Classis           : Pinopsida
Ordo             : Pinales
Familia          : Pinaceae
Genus            : Pinus            
Species          : Pinus merkusii Jungh. & De Vriese
              Sumber          : Cronquist. 1981
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan,Pinus bersifat berumah satu atau monoecious, yaitu dalam satu tumbuhan terdapat strobilus jantan dan strobilus betina namun letaknya terpisah, namun masih berada pada satu pohon yang sama.Strobilus jantan letaknya pada ujung tangkai sedangkan strobilus betina pada tengah tangkai.Strobilus  jantan mirip untai, tangkai sari dengan ujung serupa perisai, ruang sari dua, dan memiliki sangat banyak benang sari. Strobilus jantan terminal atau aksilar pada sarung pendek dan membawa banyak mikrosporofil yang tersusun spiral yang berwarna ungu kecoklatan, pada tiap mikrosporofil terdapat sepasang mikrosporangia bersayap yang bertumpuk seperti bulir, panjangnya kurang lebih 2 cm. SedangkanStrobilus betina sering dinamakan strobilus kerucut dengan banyak sisik-sisik kerucut yang tertimbun rapat pada badannya yang tersusun secara spiral. Sisik penutup serupa dengan selaput dan kerapkali  menghilang. Strobilus betina memiliki sisik-sisik ovula yang juga tersusun spiral, sisik ovula tumbuh pada ketiak sisi braktea. Strobilus betina yang sudah masak tumbuh menjadi konus atau runjung yang mengeras dan mengayu dan lama kelamaan akan jatuh ke tanah.Sel kelamin betina dihasilkan oleh strobilus betina. Bijinya pipih berbentuk bulat telur dengan sayap besar..

2.      Daun Strobilus Jantan dan Betina Pakis Haji (CycasrumphiiL.)

Klasifikasi:
Kingdom       : Plantae
Divisio          : Pinophyta
Classis           : Cycadopsida
Ordo             : Cycadales
Familia          : Cycadaceae
Genus            : Cycas
Species          : Cycas rumphii L.
Sumber          :  Cronquist. 1981
Berdasarkan hasil pengamatan pakis haji berumah dua (dioecious) sehingga terdapat tumbuhan jantan dan betina yang letaknya terpisah. Serbuk sari dihasilkan tumbuhan jantan dari strobilus jantan yang tumbuh di ujung batang. Strobilus betina tumbuh dari sela-sela ketiak daun. Penyerbukan pada pakis haji dibantu oleh angin sehingga tanaman pakis haji dilengkapi dengan alat tambahan yaitu berupa sayap.
Untuk strobilusnya, strobilus jantan dan strobilus betina pada tanaman pakis haji terdapat pada dua buah pohon yang berbeda atau terpisah. Strobilus betina berbentuk sisik dengan 2-5 bakal biji. Megaspora (karpel) dari strobilus betina tersusun lepas satu dengan yang lain, setiap makrospora membawa 2 atau lebih ovula dipinggirnya. Ovul kemudian akan berkembang dan menghasilkan biji. Sisik strobilusnya tersusun spiral di sekeliling poros tengah, tetapi pada strobilus betina ini kurang bervariasi dan berbeda bentuknya dibandingkan strobilus jantan. Setiap sisik strobilus berisi dua bakal biji yang masing-masing duduk pada satu sisi tangkai sisik. Pada pakis haji megasporangium muncul pada alat yang mirip daun, disebut megasporofil, yang jauh lebih kecil daripada daun sejati, tetapi seperti halnya daun, mempunyai struktur pipih, panjang 15-20 cm, berbentuk spiral tertutup pada batang utama.

3.      Daun strobilus jantan dan betina melinjo (Gnetumgnemon L.)

Klasifikasi:
Kingdom       : Plantae
Divisio          : Pinophyta
Classis           : Gnetopsida
Ordo             : Gnetales
Familia          : Gnetaceae
Genus            : Gnetum
Species          : GnetumgnemonL.
Sumber          :  Cronquist. 1981
Melinjo merupakan pohon yang berumah dua. Bijinya tidak terbungkus daging tetapi terbungkus kulit luar. Strobilusnya berbuku-buku, pada setiap buku terdapat kupula yang dibentuk dari sisik-sisik braktea yang bersatu. Untuk strobilus jantan pada setiap buku terdapat 1 lingkaran bunga-bunga yang steril di sebelah atas dan dibawahnya terdapat beberapa lingkaran bunga-bunga jantan.Sedangkan pada strobilus betina hanya terdapat 1 lingkaran bunga-bunga betina.
Buah pada tanaman melinjo duduk dengan ujung yang meruncing pendek dan kulit luarnya berdaging. Biji dihasilkan oleh bungan atau strobilus. Untuk srobilus jantan tersusun oleh 2-3 baris bunga jantan dan di atasnya satu baris bunga betina yang tidak sempurna. Strobilus jantan dengan tenda bunga berbentuk tabung, benang sari satu, ruang sari dua.
Untuk strobilusnya, strobilus jantan dan betina pada tanaman melinjo berada pada satu tangkai strobilus yang tumbuh di ketiak daun namun terpisah. Strobilus betina terdapat tenda bunga berbentuk tabung dan satu bakal biji telanjang dengan dua selubung, selubung terluar pendek, yang terdalam memang menjadi buluh yang serupa tangkai putik yang menonjol selain itu terdapat bakal biji, biji berbentuk bulat telur terbalik pada waktu masak berwarna merah tua dengan ujung meruncing pendek dan kulit luar berdaging.

VI.    KESIMPULAN

1.        Pinus (Pinus merkusii Jungh. & De Vriese.) berumah satu,  Strobilus jantan letaknya pada ujung tangkai sedangkan strobilus betina pada tengah tangkai. Strobilus  betina sering dinamakan strobilus kerucut dengan banyak sisik-sisik kerucut yang tertimbun rapat yang terdapat pada badannya yang tersusun secara spiral.
2.        Pakis haji (Cychas rumphii L.) berumah dua, strobilus jantan tumbuh di ujung batang dan strobilus  betina tumbuh dari sela-sela ketiak daunnya. Penyerbukan pada tanaman pakis haji dibantu oleh angin sehingga tanaman pakis haji dilengkapi dengan alat tambahan yaitu berupa sayap. Bentuk dari Strobilus betina seperti keris.
3.        Melinjo (Gnetum gnemon L.) Melinjo (Gnetum gnemon L.) termasuk pada tumbuhan berumah satu yang artinya dalam satu pohon yang terdapat dua jenis strobilus. Yaitu jantan dan betina. Baik strobilus jantan dan maupun strobilus betina berada dalam satu tangkai, bentuk bijinya seperti bulat telur terbalik. Pada melinjo tidak terdapat sisik maupun sayap.





VII.      DAFTAR PUSTAKA
A.     Daftar Pustaka Gambar
Aulia, kimmy.(2014).Morfologi tumbuhan praktikum  IX Strobilus Gymnospermae. http://kimmyaulia.blogspot.co.id/2014/06/morfologi-tumbuhan-praktikum-ix.html(diakses  pada 05Mei 2017)
Rahmiati, Putri.(2015).morfologi tumbuhan  praktikum IXStrobilus Gymnospermae. http://putrirahmiati.blogspot.co.id/2015/06/laporan-morfologi-tumbuhan-strobilus.html(diakses  pada 05Mei 2017)
B.     Daftar Pustaka Buku
Amintarti, Sri. (2017). Penuntun Praktikum Morfologi Tumbuhan. PMIPA FKIP UNLAM: Banjarmasin.
Cronquist, A. (1981). An Integrated System of Flowering Plants. Columbia University: New York.
Sumardi, Issirep dan Agus Pudjoarianto. 1992. Struktur dan  Perkembangan Tumbuhan. Yogyakarta: Fakultas Biologi-UGM

Tjitrosoepomo, Gembong. (2013). Morfologi Tumbuhan. Gadjah Mada University Press: Yogyakarta

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PRAKTIKUM III Tata letak daun, rumus daun dan diagram daun

PRAKTIKUM VIII Akar dan Modifikasinya

PRAKTIKUM I BIOKIMIA Glukosa