PRAKTIKUM II Daun Majemuk dan Bagian-bagiannya

PRAKTIKUM II
Topik                        : Daun Majemuk dan Bagian-bagiannya.
Tujuan                      : Mengenal macam-macam bentuk daun majemuk dan bagian-bagiannya.
Hari/tanggal             : Selasa/07 Maret 2017.
Tempat                     : Laboratorium Biologi PMIPA FKIP UNLAM Banjarmasin.





I.             ALAT DAN BAHAN
A.    Alat-alat :
1.      Baki/nampan
2.      Alat tulis
B.     Bahan-bahan
1.      Daun Kapuk (Ceiba pentandra Gaertn)
2.      Daun Kembang Merak (Caesalpinia pulcherrima Sw.)
3.      Daun Putri Malu (Mimosa pudica L.)
4.      Daun Gamal (Gliricidia maculate L.)
5.      Daun Jeruk (Citrus sp.)
6.      Daun Dadap (Erythrine variegate)
7.      Daun Lamtoro (Leucaena glauca L.)
8.      Daun Tomat (Solanum lycopersicum)
9.      Daun Asam (Tamarindus indica L.)
10.  Daun Mawar ( Rosa sp.)



II.           CARA KERJA
1.      Mengamati dan menentukan tipe daun majemuk berdasarkan susunan anak daunnya : menyirip genap, menyirip ganjil, menyirip genap ganda 1, menyirip genap ganda 2, menyirip beranak daun, majemuk bangun kaki,majemuk campuran.
2.      Mengamati bagian-bagian daun majemuk : ibu tangkai daun (Petiolus communis), tangkai anak daun (Petiololus), anak daun (Foliolum).
3.      Mengamati alat-alat tambahan pada daun: daun penumpu dll.
4.      Buatlah gambar dari hasil pengamatan dan beri keterangan.

III.        DASAR TEORI
            Suatu daun yang pada tangkainya bercabang-cabang, dan pada tangkai ini baru terdapat helaian sehingga pada satu tangkai terdapat lebih dari satu helaian daun dinamakan daun majemuk. Pada daun majemuk dapat dibedakan menjadi ibu tangkai daun (petioles communis), tangkai anak daun (Petiololus), anak daun (foliolum).
         Berdasarkan susunan anak daun pada ibu tangkainya, daun majemuk dapat di bedakan menjadi, yaitu:
A.    Daun majemuk menyirip (pinnatus)
            Daun majemuk menyirip adalah daun majemuk yang anak daunnya terdapat di kanan kiri ibu tangkai daun sehingga tersusun seperti sirip pada ikan. Daun majemuk menyirip dapat dibedakan dalam beberapa maam, yaitu:
1.      Daun majemuk menyirip beranak daun satu (unifoliolotus)
2.      Daun majemuk menyirip genap (abrupt pinnatus)
3.      Daun majemuk menyirip gasal (imparipinnatus)
B.     Daun majaemuk menjari (polmatus)
Daun majemuk menjari adalah daun majemuk yang semua anak daunnya tersusun memecar pada ujung ibu tangkai seperti letaknya jari-jari pada tangan, berdasarkan jumlah anak daunnyaa, daun majmuk menjari dapat dibedakan seperti berikut:
1.      Beranak daun dua (bifiliolotus)
2.      Beranak daun tiga (rifoliolotus)
3.      Beranak daun lima (quinquefoliotus)
4.      Beranak daun tujuh (septemfoliolotus)
C.     Daun majemuk bangun kaki (pedatus)
Daun ini mempunyai susunan seperti daun majemuk menjari, tetapi dua anak daun yang  paling pinggir tidak duduk pada ibu tangkai, melainkan pada anak daun yang di sampingnya.
D.    Daun majemuk campuran (digitato pinnatus)
Daun majemuk campuran adalah suatu daun majaemuk ganda yang mempunyai cabang-cabang ibu tangkai memencar seperti jari dan terdapat pada ujung ibu tangkai daun, tetapi pada cabang-cabang ibu tangkai ini terdapat anak-anak daun yang tersusun menyirip. Jadi daun majemuk campuran adalah campuran susunan yang menjari dan menyirip.

IV.        HASIL PENGAMATAN
A.    Tabel hasil pengamatan
No
Nama Tanaman
Nama Ilmiah
Tipe Daun
Pustaka
1.
Daun Kapuk
Ceiba petandra Gaertn.
Majemuk menjari beranak tujuh
Majemuk menjari beranak tujuh
2.
Daun Kembang Merak
Caesalpinia pulcherrima Sw.
Majemuk menyirip ganda dua dengan sempurna
Majemuk menyirip ganda dua dengan sempurna
3.
Daun Putri Malu
Mimosa pudica L.
Majemuk campuran
Majemuk campuran
4.
Daun Gamal
Gliricidia macualate L.
Majemuk menyirip gasal
Majemuk menyirip gasal
5.
Daun Jeruk
Citrus sp
Majemuk menyirip beranak satu
Majemuk menyirip beranak satu
6.
Daun Dadap
Erythrine variegate
Majemuk menyirip beranak tiga
Majemuk menyirip beranak tiga
7.
Daun Lamtoro
Leucaena glauca
Majemuk menyirip genap ganda dua dengan sempurna
Majemuk menyirip genap ganda dua dengan sempurna
8.
Daun Tomat
Solamum lycopersicum L.
Majemuk menyirip berselang seling
Majemuk menyirip berselang seling
9.
Daun Asam
Tamarindus indica L
Majemuk menyirip genap
Majemuk menyirip genap
10.
Daun Mawar
Rosa sp
Majemuk menyirip gasal
Majemuk menyirip gasal

V.              ANALISIS DATA
Berdasarkan tabel dan gambar hasil pengamatan dapat di analisis sebagai berikut:
1.      Daun Kapuk (Ceiba pentandra Gaertn)
Klasifikasi ilmiah dari daun Kapuk yaitu sebagai berikut :
Kingdom    : Plantae
Divisio        : Magnoliophyta
Classis         : Magnoliopsida
Sub classis  : Dilleniidae
Ordo           : Malvales
Familia        : Bombaceae
Genus         : Ceiba
Specis         : Ceiba pentandra Gaertn
Sumber       : Cronquist. 1981
Berdasarkan dari hasil pengamatan daun kapuk merupakan tipe  jenis daun majemuk menjari beranak tujuh. Maka tidak usah dihitung lagi jumlah anak yang tepat. Karena semua anak daunnya tersusun memencar pada ujung ibu tangkai seperti letaknya jari-jari pada tangan. Daun majemuk menjari tidak ada hal-hal yang sulit atau rumit untuk diamati tidak seperti daun majemuk yang menyirip. Daun kapuk atau disebut daun randu termasuk salah satu  jenis daun majemuk beranak tujuh (septemfoliolatus). Bangun daun ini membulat dengan ujung daunnya yang meruncing, tepi daun yang rata, dan pangkal daun yang meruncing. Berdasarkan ciri tersebut daun kapuk termasuk ke dalam daun majemuk menjari beranak daun tujuh.
2.      Daun Kembang Merak (Caesalpinia pulcherrima Sw.)
Klasifikasi ilmiah dari daun Kembang Merak yaitu sebagai berikut :
Kingdom    : Plantae
Divisio        : Magnoliophyta
Classis         : Magnoliopsida
Sub classis  : Rosidae
Ordo           : Fabales
Familia        : Caesalpiniaceae
Genus         : Caesalpinia
Spesies        : Caesalpinia pulcherrima Sw.
Sumber       : Cronquist. 1981
Berdasarkan dari hasil pengamatan daun majemuk menyirip genap (abrupt pinnatus) biasanya disini terdapat sejumlah anak daun yang berpasang-pasangan di kanan kiri ibu tulang, oleh sebab itu jumlah anak daunnya biasanya menjadi genap. Menyirip ganda dua (bipinnatus) jika anak daun duduk pada cabang tingkat satu dari ibu tangkai. Kemudian menyirip ganda dengan sempurna, yaitu jika tidak ada satu anak daun pun yang duduk pada ibu tangkai. Jadi dapat dikatakan daun kembang merak (Caesalpinia pulcherrima Sw.) merupakan tipe daun majemuk menyirip genap ganda dua dengan sempurna.
3.      Daun Putri Malu (Mimosa pudica L.)
Klasifikasi ilmiah dari daun Putri Malu yaitu sebagai berikut :
Kingdom    : Plantae
Divisio        : Magnoliophyta
Classis         : Magnoliopsida
Sub classis  : Rosidae
Ordo           : Fabales
Familia        : Mimosaceae
Genus         : Mimosa
Species        : Mimosa pudica L.
Sumber       : Cronquist. 1981)
Berdasarkan dari hasil pengamatan pada daun Putri Malu termasuk tipe daun majemuk campuran adalah suatu daun majemuk ganda yang mempunyai cabang-cabang ibu tangkai memencar seperti jari dan terdapat pada ujung ibu tangkai daun, tetapi pada cabang-cabang ibu tangkai ini terdapat anak-anak daun yang tersusun menyirip. Jadi dapat dikatakan daun majemuk campuran adalah susunan yang menjari dan menyirip yaitu salah satunya daun putri  malu atau daun sikejut (Mimosa pudica L.). Anak daun tiap sirip 18-20 pasang dengan bagian ujung yang membulat, tepi daun rata dan pangkal yang membulat bertangkai. Tipe daun putri malu ini termasuk ke dalam daun majemuk campuran.
4.      Daun Gamal (Gliricidia maculate L.)
Klasifikasi ilmiah dari daun Gamal yaitu sebagai berikut :
Kingdom    : Plantae
Divisio        :Magnoliophyta
Classis         :Magnoliopsida
Sub classis  : Rosidae
Ordo           :Rosales
Familia        : Fabaceae
Genus         : Gliricidia
Species        : Gliricidia maculate L.
Sumber       : Cronquist. 1981
Berdasarkan dari hasil pengamatan  daun Gamal (Gliricidia maculate L.) merupakan tipe daun majemuk menyirip gasal berhadapan. Daun majemuk menyirip gasal (imparipinnatus) untuk mengetahui ini yang menjadi pedoman ialah ada atau tidaknya satu anak daun yang menutup ujung ibu tangkainya. Ditinjau dari jumlah anak daun anak daunnya akan kita dapati bilangan yang benar-benar gasal jika anak daun berpasangan, sedang di ujung ibu tangkai terdapat anak daun yang tersendiri. Daun majemuk menyirip dengan anak daun yang berpasang-pasanagn, yaitu jika duduknya anak daun pada ibu tangkai berhadapan-hadapan
5.      Daun Jeruk (Citrus sp)
Klasifikasi ilmiah dari daun Jeruk yaitu sebagai berikut :
Kingdom    : Plantae
Divisio        : Magnoliophyta
Classis         : Magnoliopsida
Sub classis  : Rosidae
Ordo           : Sapindales
Familia        :Rutaceae
Genus         : Citrus
Species        : Citrus sp.
Sumber       : Cronquist. 1981
Berdasarkan dari hasil pengamatan daun jeruk (Citrus sp.) merupakan jenis daun majemuk menyirip beranak satu (unifoliolatus). Daun ini kadang disebut sebagai daun tunggal bila orang tidak mengetahuinya, namun di sini tangkai daun memperhatikan suatu persendian (articulation), jadi helaian daun tidak langsung terdapat pada ibu tangkai. Pada daun jeruk terdapat lebih daripada satu helian daun, hanya saja yang lain-lainnya telah tereduksi sehingga tinggal satu anak daun saja. Tepi daunnya bergerigi, sedangkan ujung dan pangkal daunnya tumpul. Karena hanya memiliki satu anak daun saja maka daun jeruk digolongkan pada tipe daun majemuk menyirip beranak daun satu.
6.      Daun Dadap (Erythrine variegate)
Klasifikasi ilmiah dari daun Dadap yaitu sebagai berikut :
Kingdom    : Plantae
Divisio                    : Magnoliophyta
Classis                     : Magnoliopsida
Sub classis  : Rosidae
Ordo                       : Rosales
Familia        : Leguminosae
Genus                     : Erythrine
Species        : Erythrine variegate
Sumber: Cronquist. 1981
 Berdasarkan dari hasil pengamatan daun Dadap (Erythrine variegate) merupakan tipe daun majemuk menyirip gasal beranak tiga. Pada setiap ibu tangkai daun terdapat tiga anak tangkai daun oleh karena itu tumbuhan ini memiliki tipe daun majemuk menyirip gasal beranak daun tiga. Bangun helaian anak daun bulat telur terbalik. Memiliki bagian daun seperti ibu tangkai daun, tangkai anak daun dan anak daun. Pangkal daun membulat, ujung daun meruncing, tepi daun rata dan pertulangan daunnya menyirip.
7.      Daun Lamtoro (Leucaena glauca)
Klasifikasi ilmiah dari daun Lamtoro yaitu sebagai berikut :
Kingdom    : Plantae
Divisio        : Magnoliophyta
Classis         : Magnoliopsida
Sub classis  : Rosiidae
Ordo           : Fabales
Familia        : Mimosaceae
Genus         : Leucaena
Species        : Leucaena glauca Benth
Sumber       : Cronquist. 1981
Berdasarkan dari hasil pengamatan daun Lamtoro (Leucaena glauca Benth) merupakan tipe jenis daun majemuk menyirip genap ganda dua dengan sempurna. Tangkai kebanyakan memiliki kelenjar dibawah pasangan sirip yang paling bawah. Anak daun tiap sirip 5-20 pasang dengan tepi daun rata,bagian ujung daun tumpul dan pangkalnya tumpul bertangkai.
8.      Daun Tomat (Solamum lycopersicum)
Klasifikasi ilmiah dari daun Tomat yaitu sebagai berikut :
Kingdom    : Plantae
Divisio        : Magnoliophyta
Classis         : Magnoliopsida
Sub classis  : Asteridae
Ordo           :Solanales
Familia        :Solanaceae
Genus         : Solanum
Species        : Solanum lycopersicum
Sumber       : Cronquist. 1981
Berdasarkan dari hasil pengamatan daun Tomat (Solanum lycopersicum) merupakan tipe daun majemuk menyirip gasal berselang-seling. Majemuk menyirip gasal (imparipinnatus) karena yang menjadi pedoman ialah adanya tidaknya satu anak daun yang menutup ujung ibu tangkainya. Ditinjau dari jumlah anak daunnya akan kita dapati bilangan yang benar-benar gasal jika anak daun berpasangan, sedang di ujung ibu tangkai terdapat anak daun berpasangan, sedang di ujung ibu tangkai terdapat anak daun yang tersendiri. Menyirip berseling karena jika anak daun pada ibu tangkai duduknya berseling.
9.      Daun Asam (Tamarindus indica L.)
Klasifikasi ilmiah dari daun Asam yaitu sebagai berikut :
Kingdom    : Plantae
Divisio                    : Magnoliophyta
Classis                     : Magnoliopsida
Sub classis  : Rosidae
Ordo           : Fabales
Familia        : Caesalpiniaceae
Genus         : Tamarindus
Species        : Tamarinduc indica L.
Sumber: Cronquist. 1981
        Berdasarkan dari hasil pengamatan daun asam merupakan jenis tipe daun majemuk menyirip ganda dua (bipinnatus). Pada suatu daun majemuk dapat pula terlihat, bahwa anak daun tidak langsung duduk pada ibu tangkainya, melainkan pada cabang ibu tangkai. Dalam hal yang demikian, daun majemuk lalu dinamakan daun majemuk rangkap atau daun majemuk ganda. Biasanya hanya daun majemuk menyiriplah yang dapat mempunyai sifat demikian, oleh sebab itu kalau ada daun majemuk ganda biasanya adalah daun majemuk menyirip. Dikatakan ganda dua karena anak daun duduk pada cabang tingkat satu dari ibu tangkai.
10.  Daun Mawar (Rosa sp)
Klasifikasi ilmiah dari daun Mawar yaitu sebagai berikut :
Kingdom    : Plantae
Divisio        : Magnoliophyta
Classis         : Magnoliopsida
Sub classis  : Rosidae
Ordo           : Rosales
Familia        : Rosaceae
Genus         : Rosa
Species        : Rosa sp
Sumber : Cronquist. 1981
Berdasarkan dari hasil pengamatan, daun mawar memiliki jumlah anak daun ganjil, letak duduk anak daunnya menyirip. Pada daun mawar anak daun yang terletak pada bagian ujung ibu tangkai daun yang disebut sebagai daun penumpu mempunyai bentuk yang agak membesar (stipula). Anak-anak daunnya memiliki tepi yang bergerigi, ujungnya runcing dan pangkalnya tumpul. Karena jumlah anak daunnya yang ganjil maka daun mawar dimasukkan ke dalam daun majemuk menyirip gasal atau ganjil. Dikatakan daun majemuk menyirip dengan anak daun yang berpasangan-pasangan yaitu jika duduknya anak daun pada ibu tangkai berhadapan-hadapan.



II.           KESIMPULAN
Daun majemuk terbagi atas empat bentuk yaitu; daun mejemuk menyirip (pinnatus), daun majemuk menjari (palmatus), daun majemuk bangun kaki (pedatus), dan daun majemuk campuran (digitato pinnatus).
Bagian-bagian umum dari daun majemuk ada 3, yakni: ibu tangkai daun (petioles communis), tangkai anak daun (petiololus), dan anak daun (folium) dan seringkali juga dilengkapi dengan alat-alat tambahan lain seperti duri dan daun penumpu.
Daun merupakan suatu bagian tumbuhan yang sangat penting dan pada umumnya tiap tumbuhan mempunyai sejumlah besar daun. Daun  hanya terdapat pada batang saja dan tidak terdapat pada bagian lain tubuh tumbuhan.
Berdasarkan hasil pengamatan dan analisis data, dapat disimpulkan bahwa :
1.       Daun kapuk merupakan tipe daun majemuk menjari beranak daun tujuh.
2.       Daun kembang merak merupakan tipe daun majemuk menyirip genap ganda dua dengan sempurna.
3.       Daun putri malu merupakan tipe daun majemuk campuran.
4.       Daun gamal merupakan tipe daun majemuk meyirip gasal.
5.       Daun jeruk merupakan tipe daun majemuk menyirip beranak daun satu.
6.       Daun dadap merupakan tipe daun majemuk menyirip gasal beranak daun tiga.
7.       Daun lamtoro merupakan daun majemuk meyirip genap ganda dua dengan sempurna.
8.       Daun tomat merupakan daun majemuk meyirip gasal berselang-seling.
9.       Daun asam merupakan tipe daun majemuk menyirip genap ganda dua.
10.   Daun mawar merupakan tipe daun majemuk meyirip gasal.





III.             DAFTAR PUSTAKA
A.    Daftar pustaka gambar

Dewi Ayu.(2015).Laporan Praktikum mortum. http://dewiayu39.blogspot.co.id/2015/03/laporan-praktikum-ii-mortum.html (diakses pada 10 Maret 2017)

Fitria Isrianti.(2014). Gambar  literature praktikum morfologi. http://fitriaisrianti.blogspot.co.id/2014/03/gambar-literatur-praktikum-ii-morfologi.html (diakses pada 10 Maret 2017)

Hidayati Rahimah.(2014).Daun majemuk dan bagian-bagiannya. http://ichikawami.blogspot.co.id/2014/05/daun-majemuk-referensi-tempat.html (diakses pada 10 Maret 2017)

Kimmy Aulia.(2014).Daun majemuk dan bagian-bagiannya. http://kimmyaulia.blogspot.co.id/2014/06/morfologi-tumbuhan-praktikum-ii-daun.html (diakses pada 10 Maret 2017)

Nursaptia Nur Asmara .(2015).Daun majemuk

B.     Daftar pustaka buku

Amintarti, Sri. (2016). Penuntun Praktikum Morfologi Tumbuhan. PMIPA FKIP UNLAM: Banjarmasin.
Cronquist, A. (1981). An Integrated System of Flowering Plants. Columbia University: New York.


Tjitrosoepomo, Gembong. (2013). Morfologi Tumbuhan. Gadjah Mada University Press: Yogyakarta

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PRAKTIKUM III Tata letak daun, rumus daun dan diagram daun

PRAKTIKUM VIII Akar dan Modifikasinya

PRAKTIKUM I BIOKIMIA Glukosa